Pelestarian ICH, Kementerian Kebudayaan Gelar Festival Rayakan Budaya Indonesia (RAYA)
NASIONAL


Indonesia dikenal dengan keberagaman budaya yang sangat kaya, yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Budaya ini menjadi bagian integral dari aktivitas mereka, menjaga nilai-nilai dan filosofi yang diwariskan turun-temurun. Tahun ini, pemerintah bersama masyarakat berhasil menambah daftar Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage - ICH) Indonesia yang diakui UNESCO. Warisan budaya yang tercatat ini mencerminkan kekayaan nilai budaya, filosofi masyarakat setempat, serta sejarah yang mendalam.
Ketika sebuah warisan budaya tercatat di UNESCO, warisan tersebut menjadi milik bersama dan seluruh elemen masyarakat bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya, agar tidak punah atau terlupakan. Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian budaya ini, Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan Festival Rayakan Budaya Indonesia (RAYA).
Festival RAYA akan diisi dengan berbagai rangkaian acara menarik, antara lain:
* Perayaan Intangible Cultural Heritage
* Peluncuran Senam Kebudayaan
* Semarak Warna Budaya Nusantara
* Festival Noken Tanah Papua
Kegiatan ini akan berlangsung di tiga lokasi, yaitu Sarinah Thamrin, Kompleks Kemendikbud, dan Area CFD Sudirman, pada 20-22 Desember 2024 (Jumat-Minggu).
Festival RAYA diselenggarakan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya Indonesia, sekaligus merayakan pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo, Kolintang, dan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda pada awal Desember lalu. Acara ini juga bertujuan untuk menjaga keberlanjutan Tari Saman dan Noken, yang sebelumnya telah diakui UNESCO pada tahun 2011 dan 2012.
(Sumber: https://www.instagram.com/p/DDuM9yFyl5v/?igsh=MWFqb3NwNG9zMG15bw==)